Rendra Kurniawan

Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan review kuliner yang menurut saya bagus untuk rekomendasi terutama bagi para pecinta seafood di Kota Malang.

 

Cak Tomo “Sea Food, Lalapan & Ikan Bakar” merupakan salah satu wisata kuliner yang wajib dikunjungi terutama bagi mereka para pecinta kuliner sea food dan tentunya suka ‘ngewarung’. Berpusat di kawasan Oro oro dowo tepatnya di jalan Brigjen Slamet Riadi 173 C Malang, Cak Tomo menawarkan aneka menu lalapan seperti Ikan Goreng/Bakar, Kerang, Cumi, Udang hingga Kepiting yang dihidangkan dengan berbagai citarasa mulai dari asem manis, saos padang, saos tiram, mentega maupun rebus. Selain aneka menu utama, Cak Tomo Sea Food juga menghadirkan menu pelengkap lainnya yang pantang untuk dilewatkan seperti cah kangkung dan tempe penyet.  Warung Cak Tomo awalnya buka kaki lima di Jalan Ijen di seberang Gereja Ijen. Namun sekarang Warung Cak Tomo membuka tempat tetap berpusat di Oro Oro Dowo Malang (Jalan Brigjen Slamet Riyadi), Cak Tomo juga membuka beberapa cabang lainnya di Kota Malang antara lain di daerah Sulfat dan Mayjen Panjaitan. Seperti warung lalapan sea food lainnya, Warung Cak Tomo baru akan buka setiap harinya mulai pukul 17.00 – 00.00 WIB.

Saya mencoba Warung Cak Tomo yang berada di Jalan Ijen. Biasanya Warung Cak Tomo setelah buka sudah mulai ramai. saya harus menunggu beberapa saat sampai menemukan tempat duduk. Pelayanan yang diberikan juga cukup memuaskan, tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan menu yang diinginkan. Ketika mencoba Kepiting Saus Padang, porsi 2 Kepiting yang dipilih cukup untuk 3 orang.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang ROM (Read Only Memory), khususnya perkembangan ROM dan perbandingan teknologi antar generasi ROM.

ROM mempunyai tugas untuk menyimpan program yang sifatnya tetap atau permanen, tidak tergantung pada keberadaan arus listrik (nonvolatile), dan program yang tersimpan dalam ROM mempunyai sifat hanya bisa dibaca oleh para pengguna komputer. Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (perangkat lunak yang berhubungan erat dengan perangkat keras).. Namun pada akhirnya ROM dikembangkan hingga sekarang sampai pada teknologi flash memory.

Perbandingan Teknologi ROM Antar Generasi

Perbandingan Penghapusan Data ROM

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbandingan teknologi RAM antar generasi mulai dari RAM sampai dengan teknologi DDR3 RAM yang terbaru.

RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory adalah sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program, isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada pengaturan letak data. Data di dalam RAM bersifat sementara, dengan kata lain data yang tersimpan akan hilang jika komputer dimatikan atau catu daya yang terhubung kepadanya dicabut.

Sebelum masuk ke pembahasan perbandingan teknologi RAM, periksa terlebih dahulu kronologi perkembangan RAM berikut :

Grafik Evolusi Frekuensi Kerja RAM Komputer

Grafik menunjukkan bahwa kecenderungan frekuensi kerja RAM semakin meningkat. Peningkatan drastis terjadi ketika pada tahun 2007 DDR3 SDRAM yang mampu meningkatkan kecepatan frekuensi kerja RAM menjadi 4 kali lipat frekuensi kerja DDR SDRAM generasi 1. Kecenderungan akan terus meningkat seiring dikembangkannya DDR SDRAM generasi 4 dan selanjutnya

Grafik Evolusi Access Time RAM Komputer 

Grafik menunjukkan bahwa kecenderungan access time RAM semakin menurun. Sehingga dengan dikembangkannya DDR SDRAM generasi 4 dan selanjutnya access time RAM akan semakin cepat dan mempercepat pemrosesan data

 Grafik Evolusi Bandwidth RAM Komputer 

 

Grafik menunjukkan bahwa kecenderungan tegangan yang dibutuhkan RAM semakin menurun. Sehingga dengan dikembangkannya DDR SDRAM generasi 4 dan selanjutnya tegangan RAM akan semakin turun sehingga konsumsi daya akan semakin sedikit dan lebih hemat energi. 

Sumber :
http://www.usfsp.edu/gkearns/Articles/Karbos_2e_RAM.DOC

http://imdi15.blogspot.com/2013/06/sejarah-dan-perkembangan-ram-random.html

http://afifanwar77.blogspot.com/p/perkembangan-ram-dari-dulu-sampai.html

http://gpinkom.wordpress.com/2008/12/02/ddr-sdram/

http://gpinkom.wordpress.com/2008/12/02/ddr2-sdram/
http://gpinkom.wordpress.com/2008/12/02/ddr3-sdram/
http://www.slideshare.net/abhilash128/lec-20

 Dari chart diatas dapat dilihat bahwa teknologi thunderbolt terbaru merupakan teknologi paling cepat untuk melakukan transfer data dengan kecepatan sampai dengan 20 GBps 

 

Dengan teknologi charging yang berkembang, secara teori firewire merupakan media yang efektif untuk menyalurkan daya sebagai pengisi baterai gadget yaitu mampu mengalirkan arus yang besar. Hanya saja tegangan yang dihasilkan juga cukup besar yang menjadikan firewire bukan merupakan media yang baik sebagai penyalur daya baterai karena tegangan yang terlalu besar.Sehingga pasar saat ini lebih memanfaatkan USB 3.0 karena merupakan alternatif paling baik sebagai alat charge.

After warming up trip around beach in southern Lombok, we continued to prepare main goal in this trip : reach the summit of Mount Rinjani. We bought several goods in supermarket around Majapahit Street to complete our logistics. Finally at August 13th at Dawn We leaved Mataram and heading to Sembalun (The Last Village before Rinjani Mountain). There 2 main options if you about to hike Mount Rinjani : take Sembalun route or take Senaru route. We decided to take Sembalun route so we could continue our trip to Gili Trawangan easily. In Sembalun we filled registration form and then we rented car to transport us to the gate of Mount Rinjani National Park. After that we walked from there.
 

Registration Place, Sembalun

The Welcome Gate of Mount Rinjani National Park

Mountaineering Track of Rinjani

There are several hills named "9 Bukit Penyesalan" (9 Hills of Regret). It's named like that because the track of the hill was so tough so yo would regret to trying to reach the summit of Rinjani. I was about to give up and want to going back home, but my buddies always encourage me so i could reached the last camping ground before the summit. The last camping ground before summit called "Plawangan Sembalun" (means The Gate of Sembalun). We took about 8 hours walked to reach Plawangan Sembalun because the track was so tough for us (Honestly I didn't prepare my body with any excercise before going to Rinjani). So we reached Plawangan Sembalun around 11.00 PM

We enjoy sunrise at Plawangan Sembalun. It is so beautiful from up there with the view of Segara Anakan Lake and  and hazy view of Sumbawa Island. In the morning around 7.00 AM we decided to move the tent to the closer area of intersection path. Left path we will  lead to the summit while the right path will lead to Segara Anakan Lake. After that a few of us (Me, Tio, Narendra, Hemas and Rian) decided to visit Segara Anakan while Tio's Friend from IPB (named Bang Omesh and I forget the another one) who joined us decided to stay at the tent.

Sunrise View From Plawangan Sembalun

Segara Anakan View From Plawangan Sembalun

It took 3 hours of walk to reach Segara Anakan from Plawangan Sembalun. Unfortunately the lake is misty when we got there so we couldn't see the view of Mount Baru in the middle of lake. There were many fisherman around lake because there were many huge fish around lake. There is some hot springs around Segara Anakan with male and female place is separated. But we weren't visit hot springs since we planned to going back to the tent as soon as possible because the night was about to come after a few hours we tour the lake.

Segara Anakan Lake in Misty Panorama

Flower Bush Near Segara Anakan

Hot Spring Spot From Up

Sunset View From Plawangan Sembalun

After we arrived at the tent the meals was prepared by Tio's friend. Then we took some rest before heading to the summit  (To be continue.....Wait for the next part....)

Hi...back again with me, Rendra  and now  I want to write my experience last holiday where I went to take vacation around Lombok and Bali....

 A week after my trip around Banyuwangi, I planned to visit Lombok with my best friends from senior high school : Hemas, Rian, Tio, and Narendra. They are my buddies although now we're separate in various city due to we're in different college. Hemas takes machine engineering in Jember University, Tio in Marine Technology Department of Bogor Agricultural Institute (IPB), Rian in Electrical Engineering of  State Electronical Polytechnic of Surabaya, and Narendra in State Polytechnic of Malang. Although I and Narendra in the same town, I seldom meet Narendra due to different college and different activity. So this holiday is a moment when I could meet up with my buddies. 

We planned to hike to Rinjani Mountain which known for the 3rd highest summit in Indonesia and 2nd highest summit of volcano in Indonesia. It was a challenging thing. I was could reached 4th  highest summit in Indonesia that is Mount Semeru in Lumajang Regency, East Java back then when i was on 3rd year of Senior High School in 2012. And I think I and my buddies want to feel the atmosphere of 3rd highest summit in Indonesia.  

So it goes. I and my buddies depart at August 10th, 2014. We were very eager to arrive in Lombok since it is our first time we visited Lombok. After arrive in Lombok we were picked up by Tio's friend named Caca. Caca and her family was so kind to us. They provided us transport, meal, place to stay over etc. and you know? it is all free. Wow...may God give them happily live :D.

First day of trip we were visiting Tanjung An Beach and Batu Payung Beach, it is such a beatiful beach with white sand shore. We travelled using car provided by Caca and Rian who drove the car almost hit another car near Kuta Beach when he suddenly turn the car back. After that we were going to Sade Village where we could see traditional house of Sasak.

(To be continue...Wait for the next part....)